Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH ATAS DOLAR AS: Sentimen Ini Penggerak Kurs (20 November)

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Jumat (20/11/2015) berpotensi menguat hingga penutupan perdagangan didorong pelemahan dolar AS
Rupiah/JIBI-Rachman
Rupiah/JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Jumat (20/11/2015) berpotensi menguat hingga penutupan perdagangan didorong pelemahan dolar AS.

“Hari ini rupiah berpeluang menguat,” kata  Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (20/11/2015).

Dikemukakan Data AS masih menunjukkan perbaikan, terlihat dari initial jobless claims yang turun dan leading index yang naik.

Kemungkinan kenaikan Fed Rate pada Desember 2015 juga naik dari 68% menjadi 72%, terlihat dari perdagangan futures suku bunga AS.

Hanya satu rincian dari notulensi FOMC meeting yang memberikan informasi baru, yaitu kondisi ekonomi AS yang belum solid akan membuat kenaikan Fed Rate tidak agresif.

Indeks dolar pada penutupan perdagangan Kamis terkoreksi 0.67%.

“Data AS membaik, indeks dolar index terkoreksi,” kata Rangga.

Dikemukakan kemarin rupiah menghentikan pelemahan, tapi harga komoditas masih lemah.

Dolar yang justru melemah di perdagangan Asia hingga kemarin sore, berhasil mendorong penguatan kurs di Asia, termasuk rupiah.

Rupiah menguat bersamaan dengan penguatan IHSG walaupun SUN terlihat melemah.

Secara fundamental rupiah akan lebih solid dengan laju perekonomian yang membaik.

“Jika target kenaikan FFR (Fed Fund Rate) bertahap, pelemahan rupiah diperkirakan tidak seburuk episode sebelumnya, di mana rupiah hampir mendekati 15.000,” kata Rangga.

Namun, ujarnya, harga komoditas yang belum menunjukkan perbaikan juga akan menjaga sentimen pelemahan rupiah dalam jangka menengah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro