Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah WTI dan Brent melemah signifikan pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB.
Patokan AS, minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk kontrak Desember 2015 pada perdagangan Selasa (17/11/2015), ditutup melemah 2,56% ke US$40,67/barel.
Patokan Eropa, minyak Brent di London kontrak Januari 2016 pada penutupan perdagangan Selasa turun 1,3% ke US$43,98/barel.
Harga minyak dunia turun karena kekhawatiran kelebihan pasokan terus mendominasi pasar. Suhu musim gugur moderat di AS, meningkatkan ekspektasi tekanan pada harga berlanjut.
Penguatan dolar AS juga membatasi perdagangan, karena memukul para pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.
"Kita kembali pada keadaan pasokan, kita juga melihat dolar lebih kuat," kata Matt Smith dari ClipperData seperti dikutip Antara, Rabu (18/11/2015).
Harga telah jatuh secara terus-menerus sejak 5 November, sebagian besar didorong produsen utama yang tidak mengurangi produksi mereka, dan meningkatnya stok terutama di AS.
"Pedagang menyadari fundamental tidak ada yang berubah," kata Analis Gain Capital Fawad Razaqzada.
Dia mengatakan pemboman oleh Prancis yang menargetkan kebanyakan jauh dari terminal minyak utama, karena itu tidak menyebabkan gangguan terhadap pasokan.