Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah WTI dan Brent menguat sejak awal pekan ini, setelah peristiwa serangan teroris di Paris.
Patokan AS, minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk kontrak Desember 2015 pada perdagangan Selasa (17/11/2015), pk. 06.22 WIB menguat 0,19% ke US$41,82/barel. Pada Senin, WTI ditutup menguat 2,45% ke US$41,74/barel.
Patokan Eropa, minyak Brent di London kontrak Januari 2016 pada penutupan perdagangan Senin menguat 0,2% ke US$44,56/barel.
Harga minyak mentah menguat dalam dua hari perdagangan ini, setelah jet tempur koalisi pimpinan AS menargetkan serangan ke sumber minyak kelompok ISIS membalas serangan mematikan di Paris.
Serangan mematikan pada Jumat di Paris, memicu ekspektasi memanasnya konflik di wilayah Suriah-Irak yang bisa mengganggu produksi minyak.
"Pasar telah membalikkan kebijakan secara mendadak terkait kekhawatiran atas kelebihan pasokan," kata Phil Flynn dari Price Futures Group seperti dikutip Antara, Selasa (17/11/2015).
Dikemukakan minyak ISIS menjadi target. "Ada laporan AS kini menargetkan tanker-tanker minyak dan fasilitas minyak ISIS dan yang pasti memberikan pasar sedikit dukungan," katanya.