Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah serap penawaran lelang sukuk negara sebesar Rp3,17 triliun, lebih tinggi dari target indikatif Rp2 triliun.
Penawaran yang masuk pada lelang empat seri sukuk yang digelar Selasa, (17/11/2015), sebesar Rp3,96 triliun.
Dari empat seri itu, pemerintah memenangkan seri SPN-S yang jatuh tempo 4 Mei 2016 sebesar Rp2,31 triliun.
Bid-to-cover ratio sebesar 1,04 kali dari penawaran Rp2,41 triliun. Investor menawar imbal hasil di seri itu di kisaran 7,18%-8%, sedangkan imbal hasil rerata tertimbang 7,35%.
Pada seri PBS006 yang jatuh tempo 15 September 2020, pemerintah menangkan Rp650 miliar dari penawaran Rp741,7 miliar.
Investor menawar imbal hasi di seri itu di ksiaran 8,68%-9,25%, sedangkan imbal hasil rerata tertimbang di 8,82%.
Sementara, pada seri PBS009 pemerintah menangkan Rp210 miliar dari penawaran Rp532 miliar.
Investor meminta imbal hasil 8,59%-9,62%, sedangkan imbal hasil rerata tertimbang di seri yang jatuh tempo pada 25 Januari 2018 itu di posisi 8,75%. PBS011 tidak diserap sepeser pun oleh pemerintah.
Penawaran yang masuk pada PBS011 sebesar Rp276 miliar dengan tawaran imbal hasil 8,9%-9,12%.