Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah WTI dan Brent mampu rebound pagi ini, Selasa (10/11/2015) setelah pada penutupan perdagangan Senin ke level terendah sejak perdagangan Agustus 2015.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk kontrak Desember 2015 pada perdagangan Selasa (10/11/2015), pk. 08.10 WIB naik 0,46% ke US$44,07/barel. Senin, WTI anjlok 0,95% ke 43,87.
Minyak Brent di London kontrak Januari 2016 pada pk. 08.11 WIB naik 0,31% ke US$48,07/barel. Pada penutupan perdagangan Senin, Brent melemah 0,52% ke US$47,92/barel.
Kemarin harga minyak turun ke level terendah sejak Agustus, setelah pasar mempertimbangkan pemangkasan proyeksi pertumbuhan global oleh OECD dan penurunan impor minyak mentah China di saat stok melimpah.
Organisasi untuk Pembangunan dan Kerja Sama Ekonomi (OECD) memangkas perkiraannya untuk pertumbuhan global tahun ini menjadi 2,9%.
Impor minyak mentah China turun menjadi sekitar 6,23 juta barel per hari pada Oktober, tingkat terendah dalam lima bulan.
Tim Evans, Analis Energi berjangka di Citi Futures, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (10/11/2015) mengatakan laporan OECD setidaknya merupakan faktor pembatas atas permintaan minyak.