Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak menguat sebelum pemerintah AS merilis data stok minyak mentah.
Pasar memprediksi persediaan minyak AS kemungkinan meningkat 2,25 juta barel, menurut survei Bloomberg sebelum laporan Administrasi Informasi Energi dilakukan Rabu.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember di New York Mercantile Exchange, Selasa (3/11/2015), pk. 07.17 WIB, naik 0,35% ke US$46,3 per barel. Pada Senin, WTI ditutup melemah 0,97% ke US$46,14/barel.
Brent untuk pengiriman Desember anjlok 1,55% ke US$48,79/barel pada penutupan perdagangan Senin di London berbasis ICE Futures Europe exchange.
Seperti diketahui minyak telah merosot lebih dari 40% di bandingkan posisi tertinggi tahun lalu, di tengah spekulasi lubernya pasokan minyak global akan berkepanjangan.
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak terus memompa minyaknya di atas kuota, dan stok di AS tetap lebih dari 100 juta barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel