Bisnis.com, JAKARTA--PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp1,57 triliun hingga kuartal III/2015, atau naik 15,3% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp1,36 triliun.
Kenaikan penjualan tersebut berdampak langsung pada peningkatan laba tahun berjalan sebesar 46,3%, dari Rp131,67 miliar menjadi Rp192,68 miliar.
Secara lebih terperinci, margin kotor perseroan dengan kode saham ROTI ini meningkat dari 46,4% menjadi 52,8%. Adapun laba kotor perseroan tercatat naik 31% secara tahunan, dari Rp631,9 miliar menjadi Rp829,16 miliar.
Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, perseroan yang memiliki brand Sari Roti itu melakukan peningkatan signifikan pada penjualan roti tawar dibandingkan tahun lalu, yakni sebesar 26,4%, dari Rp820,72 miliar menjadi Rp1,03 triliun.
Penjualan dari produk baru Dorayaki menyumbangkan Rp18,22 miliar, dan produk mini bun sebesar Rp5,42 miliar.
Penjualan lain adalah untuk produk roti tawar sebesar Rp712,78 miliar, dan produk lainnya Rp5,52 miliar.
Adapun total pengembalian penjualan pada tahun ini senilai Rp212,46 miliar, naik 22% dibanding tahun lalu.
Total aset ROTI tercatat Rp2,56 triliun, dengan ekuitas Rp1,11 triliun dan liabilitas Rp1,44 triliun.
Sementara jumlah kas dan setara kas sebesar Rp474 miliar, tumbuh 191,5% dibanding 31 Desember 2014. Seperti diketahi, pada kuartal I/2015, ROTI merilis obligasi senilai Rp500 miliar.