Bisnis.com, JAKARTA- Harga surat utang negara pada perdagangan Rabu, (28/10/2015) , diperkirakan cenderung bergerak terbatas jelang berakhirnya Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral AS.
I Made Adi Saputra, Analis Fixed Income MNC Securities, mengatakan dengan minimnya katalis dari dalam negeri, pada perdagangan hari ini investor akan cenderung menahan diri untuk bertansaksi.
Imbasnya, harga surat utang negara (SUN) akan bergerak terbatas dangan arah pergerakan harga yang cenderung mendatar (sideways).
Adapun secara teknikal, harga SUN masih di area konsolidasi sehingga harga berpotensi bergerak dalam rentang harga yang terbatas.
"Kami sarankan agar investor tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder dengan menerapkan strategi trading jangka pendek memanfaatkan momentum volatilitas pergerakan harga," kata Made dalam riset yang terbit pada Rabu, (28/10/2015).
Bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang, Made menyarankan pembelian secara bertahap terutama pada SUN bertenor panjang yang memberikan tingkat imbal hasil cukup tinggi. Misal, seri FR0073, FR0058, FR0068, dan FR0072.
Pada perdagangan Selasa, (27/10/2015), imbal hasil naik didorong oleh aksi ambil untung dari investor. Penaikan imbal hasil yang terjadi berkisar antara 1 bps-6 bps dengan rerata penaikan 2,2 bps. Penaikan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada SUN bertenor panjang.
Dari sisi pergerakan harga, harga SUN pada perdagangan kemarin relatif bergerak terbatas, berkisar antara 20 bps-40 bps. Harga SUN bertenor turun cukup dalam dibandingkan dengan tenor pendek.