Bisnis.com, JAKARTA- Setelah turun tajam pada penutupan perdagangan Senin, pada awal perdagangan Selasa minyak mentah mampu menguat tipis.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermedite (WTI) kontrak November 2015 pada pk. 09.46 WIB menguat 0,44% ke US$46,09/barel, seperti dikutip dari Bloomberg.
Brent pada waktu sama untuk kontrak Desember 2015 naik 0,35% ke US#48,78 WIB.
Harga minyak dunia turun tajam pada penutupan perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB, setelah muncul kekhawatiran pelemahan ekonomi China setelah rilis sejumlah data.
Pada penutupan Senin, seperti dikutip Antara, WTI anjlok US$1,37/barel ke US$45,89/barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, patokan global, pada Senin ditutup pada US$48,61/barel di perdagangan London atau turun US$ 1,85.
"Meskipun penjualan ritel China ternyata kuat, data terkait industri tetap lemah. Ini kemungkinan akan menekan penggunaan komoditas di Tiongkok, termasuk minyak,”” kata Daniel Ang dari Phillip Futures seperti dikutip Antara, Selasa (20/10/2015).
Sementara itu pasar saat ini tengah menunggu hasil pertemuan teknis para pakar OPEC dan non-OPEC di Wina pada Rabu, di tengah dorongan sejumlah negara produsen, termasuk Venezuela, untuk menaikkan harga.