Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH ATAS DOLAR AS 15 OKTOBER: Sentimen Ini Penggerak Kurs

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis (15/10/2015) akan merespons paket kebijakan ekonomi 4 yang rencananya dirilis hari ini
Rupiah/JIBI
Rupiah/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan Kamis (15/10/2015) akan merespons paket kebijakan ekonomi 4 yang rencananya dirilis hari ini.

“Paket kebijakan ekonomi 4 ditunggu pada sore hari, yang diperkirakan membahas peraturan pasar tenaga kerja,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (15/10/2015).

Dikemukakan dolar kembali melemah tajam terhadap mata uang di Asia hingga kemarin sore.

Rupiah yang ditutup melemah tajam pada Selasa sore, gagal menikmati sentimen pelemahan dolar yang kembali ketika aktivitas pasar keuangan Indonesia ditutup karena libur nasional.

“Hari ini mungkin sebagian sentimen tersebut bisa kembali mendorong penguatan rupiah,” kata Rangga.

 Akan tetapi, ujarnya, fokus hari ini justru akan mengarah ke perekonomian domestik. Selain angka neraca perdagangan yang datang menjelang siang hari ini, diperkirakan bertambah surplusnya akibat perlambatan pertumbuhan impor, juga ditunggu juga pengumuman BI Rate yang diperkirakan tetap di 7.50%.

Paket kebijakan ekonomi 4 ditunggu pada sore hari.

Sementara itu harga produsen AS yang diumumkan semalam ternyata memburuk, terus turun ke zona negatif. Menandakan bahwa inflasi secara umum belum akan mendekati target The Fed apapun penyebabnya.

Indeks dolar kembali turun drastis dua hari terakhir, sehingga pada kemarin sore hampir seluruh mata uang di Asia menguat tajam terhadap dolar setelah sehari sebelumnya dolar rebound sesaat.

“Malam nanti angka inflasi konsumen AS ditunggu, diperkirakan semakin menjauhi target,” kata Rangga.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro