Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat Bank Indonesia pada perdagangan hari ini, Kamis (15/10/2015) bergerak di kisaran Rp13.543-Rp13.572.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan meski laju indeks dolar AS di pasar spot global sedang mengalami pelemahan hingga Selasa (13/10/2015), tidak mampu membuat laju rupiah dapat bertahan di zona hijau.
Adanya rilis pelemahan data di Asia a.l pelemahan export-import price Korsel hingga penurunan exports-imports China berujung pada pelemahan sejumlah mata uang.
Tercatat indeks kurs USDAUD, USDCNY, USDSGD, USDHKD, dan beberapa lainnya menunjukan peningkatan, yang menandakan mata uang dolar AS mengalami kenaikan atas sejumlah mata uang tersebut.
Rupiah pun akhirnya menyerah, setelah mengalami kenaikan selama sepekan kemarin dengan kenaikan kurang lebih 8,4%. Hal ini membuat laju rupiah terimbas pelemahannya.
Apakah imbas dari kebijakan 1-3 yang telah dirilis dan jelang pengumuman paket kebijakan 4 yang akan dirilis masih dapat menopang rupiah?
Mungkin bisa. Namun untuk saat ini pelaku pasar lebih merespons sentimen yang ada di depan mata terkait dengan kembali melemahnya sejumlah mata uang Asia, sehingga untuk sementara sentimen dari paket-paket tersebut dilewati.
“Dengan mulai adanya sentimen negatif, maka akan dapat memicu pelemahan lanjutan pada rupiah, jika pelaku pasar masih menghindari mata uang Asia,”kata Reza dalam risetnya.
Untuk itu, tambahnya, agar tetap harus mewaspadai kondisi riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar serta cermati jika sinyalemen potensi pembalikan arah masih berlanjut.
Laju rupiah di bawah target support 13.475
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
13 Oktober | 13.557 |
12 Oktober | 13.466 |
9 Oktober | 13.521 |
Sumber: BI, 2015