Bisnis.com, JAKARTA—Saham produsen Uniqlo anjlok karena kelesuan penjualan di saat indeks bursa Jepang menguat tajam terdorong sentimen The Fed pada Jumat (9/10/2015).
Indeks Nikkei 225 ditutup menguat 1,64% atau 297,5 poin ke level 18.438,67, sedangkan Tokyo Stock Price Index (Topix) ditutup menguat 2,28% ke level 1.515,13.
Spekulasi penundaan penaikan suku bunga The Fed ke 2016 mendorong Nikkei dan Topix ke penguatan mingguan paling tajam sejak Juli. Nikkei menguat 4,03% selama sepekan, sedangkan Topix naik 4,86%.
Saham di bursa Jepang kembali ke tren positif setelah kemarin terkoreksi. Rilis notula rapat FOMC yang bernada dovish memicu aksi beli investor di bursa saham seluruh dunia.
Namun, saham Fast Retailing justru anjlok di tengah reli saham lain. Saham berkapitalisasi terbesar dalam indeks Nikkei 225 tersebut jatuh 9,75%
Aksi jual saham Fast Retailing, produsen dan distributor clothing line bermerek Uniqlo, terjadi setelah melaporkan pendapatan bersih 115 miliar yen pada periode September 2014—Agustus 2015, lebih rendah dari estimasi senilai 141,6 miliar yen.
Saham otomotif memimpin penguatan Topix. Toyota Motor Corp menguat 2,05%, diikuti Honda Motor Co yang naik 4,05% setelah mengumumkan kenaikan penjualan di China.
Pergerakan Indeks Nikkei 225
Tanggal | Level | Perubahan |
9/10/2015 | 18.438,67 | +1,64% |
8/10/2015 | 18.141,17 | -0,99% |
7/10/2015 | 18.322,98 | +0,75% |
6/10/2015 | 18.186,10 | +1,00% |
5/10/2015 | 18.005,49 | +1,58% |
Sumber: Bloomberg