Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan yang melesat selama dua hari terakhir dinilai belum menunjukkan pemulihan kepercayaan asing terhadap pasar saham Indonesia.
Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Kahlil Rowter mengatakan masuknya investor asing, yang ditunjukkan oleh net buy Rp288,06 miliar, terjadi lebih karena harga saham di Tanah Air sudah murah setelah indeks terpelanting ke kisaran 4.100 awal pekan ini.
Dengan demikian, lanjutnya, wajar jika terjadi technical rebound IHSG. "Jadi, masih dini untuk mengklaim apakah (kepercayaan) asing sudah recover," kata Kahlil saat dihubungi, Rabu (30/9/2015).
Selain itu, imbuhnya, aksi window dressing yang dilakukan manajer investasi menjelang akhir tahun ikut andil mengerek pergerakan indeks.
Kendati demikian, Kahlil tidak memungkiri andil paket kebijakan ekonomi 2015 jilid II terhadap kenaikan IHSG. Pelaku pasar, terutama investor domestik, memandang positif kebijakan itu.