Bisnis.com, JAKARTA— Pelemahan IHSG menipis di jeda siang Senin (21/9/2015). Penguatan beberapa saham mid cap sedikit menahan tekanan dari sentimen negatif global.
IHSG melemah 0,21% atau turun 9,01 poin ke level 4.371,31 pada akhir sesi I. Laju pelemahan IHSG berkurang setelah pagi tadi dibuka turun 0,64%.
Mayoritas indeks bursa Asia pagi ini bergerak melemah mengikuti penurunan tajam indeks Wall Street akhir pekan lalu.
Pasar Amerika Serikat menyambut negatif keputusan The Fed mempertahankan suku bunga. Indeks Dow Jones ditutup turun 1,74% dan indeks S&P 500 turun 1,62% pada Jumat.
“Investor bereaksi negatif terhadap keputusan The Fed. Mereka melihat dampak dari suku bunga yang bertahan adalah dolar AS semakin kuat,” kata Reza Priyambada, analis dari NH Korindo Securities dalam risetnya.
Pemberat IHSG adalah saham-saham big cap. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melemah 1,79%, diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 1,22%.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjadi satu-satunya saham big cap yang menguat di jeda siang, naik 0,74%.
Penguatan signfikan terjadi pada saham mid cap seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang naik 7,14% dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) yang melonjak 12%.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 6 indeks sektoral melemah dan 3 indeks sektoral menguat. Indeks sektor finansial turun paling tajam dengan pelemahan 0,68%, penguatan paling tajam terjadi pada indeks sektor infrastruktur sebesar 0,44%.
Indeks Bisnis27 melemah 0,41% pada jeda siang ke level 362,53. Bisnis27 terus tertekan setelah dibuka merosot 0,89% ke level 360,78.