Bisnis.com, JAKARTA--PT Central Omega Resources bersama degan PT Macrolink Nickel Development membentuk usaha patungan untuk membangun smelter feronikel di Sulawesi Tengah.
Dalam keterbukaan informasi, Direktur Central Omega Resources (DKFT) Feni Silviani Budiman menyebutkan usaha patungan yang didirikan pada 14 September itu bernama PT Macrolink Omega Adiperkasa (MOA).
"Porsi kepemilikan perseroan pada MOA adalah sebesar 40%, sedangkan sisanya 60% adalah kepemilikan mitra. Modal dasar dari perusahaan patungan ini sebesar Rp400 miliar atau setara dengan US$30 juta," paparnya seperti dikutip Bisnis, Minggu (20/9/2015).
MOA merupakan perusahaan yang akan membangun dan mengoperasikan smelter feronikel dengan teknologi rotary kiln electric furnace. Kapasitas dari smelter tersebut diperkirakan sebesar 20.000 ton nikel per tahun, atau setara dengan 200.000 ton feronikel per tahun.
"Investasi yang dibutuhkan dalam pembangunan smelter ini adalah sekitar US$500 juta, dan akan dibangun di Kabupaten Morawali Utara," tambahnya.
DKFT dan Macrolink sebelumnya telah bekerja sama dalam PT COR Industri Indonesia untuk membangun smelter nickel pig iron yang menggunakan teknologi blast furnace di lokasi yang sama.
Pembangunan smelter itu dibagi tiga tahap, dan pembangunan tahap pertama masih terus berjalan. Perseroan memperkirakan smelter itu akan beroperasi pada 2016.
Adapun total investasi pada proyek patungan tersebut adalah sebesar US$400 juta.