Bisnis.com, JAKARTA— IHSG menguat signifikan pada awal perdagangan Kamis (17/9/2015) di saat depresiasi rupiah tertahan oleh lonjakan harga minyak.
IHSG dibuka rebound 0,31% atau naik 13,55 poin ke level 4.346,09 kemudian semakin menanjak ke level 4.359,69, naik 27,18 poin atau 0,63% dari penutupan kemarin.
Saham-saham di Bursa Efek Indonesia bergerak naik menikmati dorongan tren positif dari rally bursa global.
Mayoritas indeks pasar saham di dunia menguat setelah data menunjukkan inflasi di Amerika Serikat stagnan di 0,2% pada Agustus, memperkuat indikasi The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada September.
Sentimen positif juga muncul dari rupiah dan harga minyak mentah. Rupiah diperdagangkan menguat 9 poin pada saat bursa saham dibuka. Adapun minyak WTI diperdagangkan melonjak 5,74% ke US$47,15/barel pada penutupan perdagangan dini hari.
“Hari ini, kami perkirakan indeks akan berpotensi naik tipis, merefleksikan penguatan bursa global dan regional serta upaya mengambil untung sesaat di tengah penantian keputusan kenaikan suku bunga acuan AS,” kata Akhmad Nurcahyadi, analis dari Samuel Sekuritas dalam risetnya.
Sebanyak 26 saham menguat dari 518 saham yang diperdagangkan di BEI. Adapun 7 saham melemah dan 485 saham stagnan.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memimpin IHSG dengan kenaikan 4,40 poin, diikuti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 3,2 poin.
Penguatan UNVR membuat indeks sektor konsumer naik paling tajam (+1,37%) dan memimpin kenaikan seluruh 9 indeks sektoral IHSG.
Indeks Bisnis27 dibuka menguat 0,33% ke level 360,01. Pada pukul 09.08 WIB, Bisnis27 menguat 0,36% atau naik 1,31 poin ke level 360,13.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
UNVR | +1,43% |
BBRI | +1,30% |
BBCA | +0,84% |
ASII | +0,85% |
Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
TLKM | -0,74% |
SCMA | -1,92% |
BMRI | -0,29% |
BBNI | -0,58% |
sumber: Bloomberg