Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak flat pada awal perdagangan Rabu (16/9/2015), saat pasar saham dan komoditas global terdorong data ritel dan manufaktur Amerika Serikat yang memburuk.
IHSG dibuka menguat 0,30% atau naik 13,03 poin ke level 4.360,19. Namun, IHSG telah berbalik melemah 0,08% atau turun 3,59 poin ke level 4.343,57 pada pukul 09:16 WIB. Pk. 09:44 WIB, IHSG kembali naik 0,09% atau 3,79 poin ke 4.450,95.
IHSG nampaknya belum menetukan langkah pastinya, apakah merespons bursa global yang reli atau malah sebaliknya.
Seperti diketahai IHSG menyoroti kemungkinan The Fed akan untuk menaikkan suku bunganya pada saat pertemuan 16-17 September 2015.
Pada penutupan dini hari tadi, aksi jual obligasi pemerintah AS mendorong imbal hasil aset safe haven tersebut melejit 10 basis poin ke 2,288%. Dow Jones ditutup menguat 1,4%, sedangkan harga minyak WTI ditutup naik 1,34% ke US$44,59/barel.
“Kondisi ini mencerminkan opini investor terkait langkah The Fed terpecah dan akan membuat volatilitas pasar masih tinggi hingga rilis keputusan Fed Fund Rate pada Jumat dini hari,” kata Reza Priyambada, analis dari NH Korindo Securites.
Tekanan pada IHSG muncul dari pergerakan rupiah. rupiah hari ini sempat melemah hingga 46 poin ke Rp14.454 per dolar AS setelah kemarin ditutup menembus level Rp14.400.
Sebanyak 99 saham menguat dari 518 saham yang diperdagangkan di BEI. Adapun 25 saham melemah dan 394 saham stagnan.
PT Astra International Tbk (ASII) adalah beban paling berat IHSG, turun 3,19 poin. Tekanan juga muncul dari pelemahan 2,56 poin pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Di sisi lain, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang naik 3,18 poin dan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang naik 1,47 poin menahan IHSG tidak merosot terlalu dalam.
Saham PT Sentul City Tbk (BKSL) kembali menjadi sasaran transaksi. Saham emiten properti tersebut naik hingga 10,81% setelah kemarin melonjak 29,82%.
Pelemahan ASII membuat indeks sektor aneka industri turun paling tajam, sebesar 1,57%. Sebanyak 5 indeks sektoral menguat dan 4 indeks sektoral menguat dari 9 indeks sektoral IHSG.
Indeks Bisnis27 dibuka menguat 0,27% ke level 361,48. Pada pukul 09.16 WIB, Bisnis27 berbalik tertekan dengan pelemahan 0,28% atau 1,03 poin ke level 359,13.
Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
ASII | -1,24% |
BBCA | -0,84% |
SMGR | -2,50% |
BMRI | -0,57% |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
TLKM | +1,11% |
UNTR | +2,06% |
BBRI | +0,52% |
CPIN | +3,06% |
Sumber: Bloomberg