Bisnis.com, JAKARTA--PT Rimo International Lestari Tbk. (RIMO) menunda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk persetujuan rights issue Rp8,1 triliun.
Charlie Salim, Direktur Utama Rimo International Lestari, mengatakan rencana RUPSLB sedianya akan digelar pada 2 September 2015.
"Oleh karena sesuatu hal, ditunda menjadi tanggal 18 September 2015," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Rabu (2/9/2015).
Dia menambahkan, untuk tempat, waktu dan agenda RUPSLB penawaran umum terbatas I (PUT) masih sama. Perseroan menggelar RUPSLB pada Jumat (18/9/2015) pada pukul 14:00 WIB di Mayapada Tower Jakarta.
Emiten perdagangan dan keagenan Rimo International Lestari menerbitkan 30,6 miliar saham baru atau rights issue senilai Rp8,1 triliun untuk mengakuisisi perusahaan properti PT Hokindo Mediatama.
Berdasarkan prospektur ringkas yang dirilis perseroan, Senin (31/8/2015), disebutkan penawaran umum terbatas I (PUT I) dilakukan dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Saham senilai Rp250 per lembar itu ditawarkan seharga Rp265 per lembar. Setiap pemegang saham akan memperoleh 90 HMETD dan berhak atas 1 saham baru.