Bisnis.com, JAKARTA—Libur di bursa China memberikan rasa tenang pada investor global. IHSG menguat bersama mayoritas indeks acuan bursa Asia pada Kamis (3/9/2015).
IHSG ditutup naik 0,72% atau menguat 31,82 poin ke level 4.433,11, rebound setelah dua hari berakhir di zona merah.
Indeks konsisten menguat antara level 4.404,88—4.445,81 setelah dibuka naik 0,61% ke level 4.427,95.
Penguatan juga terjadi di hampir seluruh bursa lain di Asia. Indeks Topix naik 0,61%, indeks Straits Times menguat 0,98%, sedangkan Kospi naik tipis 0,02%.
Indeks Asia menguat mengikuti pergerakan bursa saham di Wall Street. Investor masuk ke pasar memanfaatkan penurunan risiko selama libur panjang di bursa China.
“Pasar kembali mengakumulasi sejumlah saham sektoral menyusul rendahnya kekhawatiran gejolak di pasar saham China yang libur akhir pekan ini,” jelas David Sutyanto, analis dari First Asia Capital.
Sebanyak 182 saham menguat dari 518 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 85 saham menguat dan 251 saham stagnan.
Dua saham Astra memimpin penguatan IHSG. PT Astra International Tbk (ASII) berbalik menguat 7,43 poin setelah pagi tadi bergerak di zona merah, sedangkan PT United Tractors ditutup melejit 9,18%.
Saham sektor properti menjadi incaran utama trader hari ini. Indeks sektor properti menjadi pendorong utama IHSG dengan kenaikan 2,29% di saat semua 9 indeks sektoral menguat.
Saham-saham properti yang menguat signfikan antara lain PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) yang naik 9,76%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) yang naik 9,02%, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang naik 5,86%.
Investor asing masih melanjutkan aksi jual di BEI di tengah penguatan IHSG. Pemodal luar negeri tercatat membukukan net sell Rp299,57 miliar.
Indeks Bisnis27 hari ini ditutup menguat 1% ke level 370,80, sedangkan rupiah melemah 33 poin ke Rp14.160 per dolar AS.
Saham-saham pendorong utama IHSG:
ASII | +5,13% |
UNTR | +3,31% |
TLKM | +1,60% |
JKON | +6,67% |
Saham-saham penekan utama IHSG:
EMTK | -4,94% |
BBRI | -3,80% |
ISAT | -4,12% |
LPPF | -2,52% |
Sumber: Bloomberg