Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perdagangan dan keagenan PT Rimo International Lestari Tbk. (RIMO) menerbitkan 30,6 miliar saham baru atau rights issue senilai Rp8,1 triliun untuk mengakuisisi perusahaan properti PT Hokindo Mediatama.
Berdasarkan prospektur ringkas yang dirilis perseroan, Senin (31/8/2015), disebutkan penawaran umum terbatas I (PUT I) dilakukan dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Saham senilai Rp250 per lembar itu ditawarkan seharga Rp265 per lembar. Setiap pemegang saham akan memperoleh 90 HMETD dan berhak atas 1 saham baru.
Sisa saham yang tidak diserap dalam rights issue akan dibeli oleh Haven Capital Pte. Ltd. selaku pembeli siaga. Perseroan akan meminta restu dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 2 September 2015.
Pemegang saham yang tidak menyerap rights issue akan terdilusi kepemilikannya sebesar 98,9%.
Perolehan dana hasil rights issue sebanyak 75,19% akan digunakan untuk mengakuisisi PT Hokindo Mediatama. Perseroan mengambil alih 99,99% saham Hokindo dari PT Fajarindah Megah Perkasa senilai Rp6,07 triliun.
Kemudian, sebanyak 23,77% dana setara dengan Rp1,9 triliun akan digunakan untuk suntikan modal bagi Hokindo. Sisanya, sebesar Rp67 miliar untuk pembayaran utang RIMO, dan Rp17 miliar untuk modal kerja.
Akuisisi saham Hokindo dari Fajarindah terbilang aksi backdoor listing karena perseroan mengakuisisi hampir seluruh saham. Saham senilai Rp5 triliun itu dihargai Rp6,07 triliun.
Dijadwalkan, pelaksaan cum-HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi akan dilakukan pada 9 September, sedangkan cum-HMETD di pasar tumar pada 14 September. Lalu, pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 16 September.