Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan milik taipan Anthony Salim PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. berniat membeli kembali saham alias buyback 50,61 juta lembar akibat kondisi pasar yang jeblok.
Wendy Sui Cheng Yap, Presiden Direktur PT Nippon Indosari Corporindo Tbk., mengatakan rencana buyback akan dimulai pada 28 Agustus 2015 hingga 28 November 2015.
"Perkiraan nominal saham yang akan dibeli kembali adalah maksimum Rp1,01 miliar dengan jumlah saham maksimum 50,61 juta lembar," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia pada Jumat (28/8/2015).
Emiten berkode saham ROTI tersebut membatasi harga pembelian maksimum Rp1.250 per lembar. Buyback akan dilakukan maksimum dalam jangka waktu 3 bulan.
Transaksi buyback akan dilakukan di BEI dengan menggunakan jasa dari perantara pedagang efek. Biaya buyback diperkirakan mencapai 0,20% dari nilai transaksi. Dana buyback akan dirogoh dari kocek internal yang berasal dari kegiatan operasional.
Anak usaha PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) itu memiliki alasan buyback. Menurutnya, buyback dapat menstabilkan harga dari kondisi pasar yang fluktuatif dan membuat harga saham terjaga pada tingkat yang baik bagi pemegang saham.
Pembelian kembali atas saham perseroan, sambungnya, juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang. Saham yang di-buyback dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.
Pada perdagangan Jumat (28/8/2015), saham ROTI melonjak 3,65% atau 40 poin ke level Rp1.135 per lembar. Sejak awal tahun, saham ROTI telah terkoreksi 17,68% dengan kapitalisasi pasar Rp5,74 triliun.