Bisnis.com,SEMARANG - Sejumlah emiten mendesak agar pemerintah segera merealisasikan anggaran belanja yang belum kunjung cair untuk menggenjot ekonomi dalam negeri di tengah melorotnya Indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga 15,23% sejak awal tahun.
Stimulus yang dikeluarkan oleh OJK dan PT Bursa Efek Indonesia dinilai sudah cukup baik merangsang pasar modal.
Branch Manager PT Phintraco Securities Semarang, Andre Mahardhika mengatakan realisasi pencairan anggaran infrastruktur harus segera dilakukan agar perekonomian nasional dapat kembali pulih.
Dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang masih menganggur mencapai Rp270 triliun, belanja modal BUMN Rp160 triliun, belanja Kementerian Rp400 triliun, termasuk belanja perusahaan-perusahaan swasta.
Berdasarkan data Bloomberg pada perdagangan Kamis (27/8), IHSG melompat tajam dan menjadi peningkatan paling tajam sejak 19 September 2014 sebesar 4,65%.
“Sejak pembukaan perdagangan, bursa saham Jakarta memang terus mencatat penguatan tajam hingga 1,37%. Kemudian, saat Jeda siang, IHSG masih meroket hingga 3,28% ke level 4.376,52,” ujarnya Bisnis.com, Jumat (28/8).
Dia memaparkan kurs rupiah mencatat rekor penguatan tertinggi di kawasan Asia Tenggara sebesar +1,01% dan kembali ke bawah Rp14.000/US$ setelah beberapa hari terakhir terus tertekan hingga lebih dari Rp14.100/US$
Emiten Desak Pemerintah Segera Eksekusi Anggaran Belanja
Sejumlah emiten mendesak agar pemerintah segera merealisasikan anggaran belanja yang belum kunjung cair untuk menggenjot ekonomi dalam negeri di tengah melorotnya Indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga 15,23% sejak awal tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium