Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Desak Pemerintah Segera Eksekusi Anggaran Belanja

Sejumlah emiten mendesak agar pemerintah segera merealisasikan anggaran belanja yang belum kunjung cair untuk menggenjot ekonomi dalam negeri di tengah melorotnya Indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga 15,23% sejak awal tahun.
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat dari kaca mata karyawan saat di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (18/8). / Bisnis Abdullah Azzam
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat dari kaca mata karyawan saat di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (18/8). / Bisnis Abdullah Azzam

Bisnis.com,SEMARANG - Sejumlah emiten mendesak agar pemerintah segera merealisasikan anggaran belanja yang belum kunjung cair untuk menggenjot ekonomi dalam negeri di tengah melorotnya Indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga 15,23% sejak awal tahun.

Stimulus yang dikeluarkan oleh OJK dan PT Bursa Efek Indonesia dinilai sudah cukup baik merangsang pasar modal.

Branch Manager PT Phintraco Securities Semarang, Andre Mahardhika mengatakan realisasi pencairan anggaran infrastruktur harus segera dilakukan agar perekonomian nasional dapat kembali pulih.

Dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang masih menganggur mencapai Rp270 triliun, belanja modal BUMN Rp160 triliun, belanja Kementerian Rp400 triliun, termasuk belanja perusahaan-perusahaan swasta.

Berdasarkan data Bloomberg pada perdagangan Kamis (27/8), IHSG melompat tajam dan menjadi peningkatan paling tajam sejak 19 September 2014 sebesar 4,65%.

“Sejak pembukaan perdagangan, bursa saham Jakarta memang terus mencatat penguatan tajam hingga 1,37%. Kemudian, saat Jeda siang, IHSG masih meroket hingga 3,28% ke level 4.376,52,” ujarnya Bisnis.com, Jumat (28/8).

Dia memaparkan kurs rupiah mencatat rekor penguatan tertinggi di kawasan Asia Tenggara sebesar +1,01% dan kembali ke bawah Rp14.000/US$ setelah beberapa hari terakhir terus tertekan hingga lebih dari Rp14.100/US$

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper