Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Dow Jones Turun 33,84 Poin ke 17.511,34, Pasar Kembali Khawatirkan China

Bursa Amerika Serikat melemah setelah kembali muncul kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan negara berkembang lainnya, di tengah aksi jual komoditas
Bursa AS melemah./Reuters
Bursa AS melemah./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Amerika Serikat melemah setelah kembali muncul kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan negara berkembang lainnya, di tengah aksi jual komoditas.

Di samping itu pasar juga menyoroti data peningkatan penjualan rumah di AS.

Saham Freeport McMoRan Inc turun 3,1%, Wal-Mart Stores Inc 3,4%, Home Depot Inc naik 2,6%.

Indeks The Standard & Poor 500 turun 0,26% atau 5,52 poin menjadi 2.096,92 pada penutupan perdagagangan Selasa New York atau Rabu pagi WIB.

Dow Jones Industrial Average kehilangan 33,84 poin atau 0,19% ke 17.511,34.

"Kami melihat China mendominasi berita utama dan perhatian konsumen," kata Bill Schultz, Kepala Investasi McQueen, Ball & Associates Inc seperti dikutip Bloomberg, Rabu (19/8/2015).

Tembaga memimpin pelemahan komoditas, setelah spekulasi membanjirnya stok bahan bakar global akan bertahan, dan ekonomi China akan menghadapi tekanan lanjut.

Penurunan bursa terjadi seminggu setelah China pertama kali melakukan devaluasi mata uang utama sejak tahun 1994, sehingga mengejutkan investor global dan memicu spekulasi Tiongkk tengah berjuang untuk memerangi perlambatan ekonominya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper