Bisnis.com, JAKARTA--Rugi bersih emiten telekomunikasi milik Grup Bakrie, PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL) kian membengkak hingga 651% menjadi Rp2,36 triliun pada paruh pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, Jumat (14/8/2015), rugi bersih emiten berkode saham BTEL tersebut membengkak bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp315,46 miliar.
Kian buruknya kinerja Bakrie Telecom memang terjadi akibat melorotnya pendapatan perseroan. Selama Januari-Juni 2015, pendapatan BTEL melorot 63,55% menjadi Rp338,2 miliar dari sebelumnya Rp927,96 miliar.
Sebaliknya, beban usaha yang dibukukan BTEL justru membengkak menjadi Rp1,66 triliun dari sebelumnya Rp898,59 miliar. Sehingga, rugi usaha yang didireita BTEL kian dalam menjadi Rp1,43 triliun dari Rp125,56 miliar.
Rugi sebelum pajak yang diderita BTEL juga membengkak menjadi Rp2,28 triliun dari sebelumnya Rp315,44 miliar. Rugi periode berjalan mencapai Rp2,37 triliun dari Rp315,44 miliar.
Hingga 30 Juni 2015, total aset Bakrie Telecom mencapai Rp6,21 triliun dari akhir tahun lalu Rp7,58 triliun. Liabilitas mencapai Rp12,49 triliun dari Rp11,46 triliun dengan defisiensi modal Rp6,28 triliun lebih tinggi dari Rp3,87 triliun.