Bisnis.com, JAKARTA- Mata uang euro jatuh ke level terendah dalam dua bulan perdagangan terakhir atas dolar Amerika Serikat, setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengisyaratkan Yunani kemungkinan mendapatkan bantuan utang terbatas.
Spekulan besar meyakini euro akan menurun, dan meningkatkan prediksi jika dolar akan menguat.
"Berlalunya Grexit, berarti mendatangkan risiko Fed memulai pengetatan kebijakan tahun ini," kata Ray Attrill, Kepala Strategi Mata uang National Australia Bank Ltd seperti dikutip Bloomberg, Senin (20/7/2015).
Euro turun 0,1% ke 1,0825/US$ pada pk.12:18 waktu Singapura.
Pasar keuangan Jepang ditutup Senin untuk liburan.
Sementara itu Merkel mengatakan kepada penyiar ARD Jerman, ia siap untuk membahas soal utang Yunani. Setelah berhasil menyelesaikan putaran pertama bailout baru.