Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS Yellen Bicara, Spekulan Bertindak. Pasar Terkejut Emas Spot Turun 33 Poin ke US$1.098

Harga emas jatuh ke level terendah sejak tahun 2010, setelah bank sentral Amerika Serikat meyakini pertumbuhan ekonomi negara tersebut
Pergerakan harga emas spot/
Pergerakan harga emas spot/

Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas jatuh ke level terendah sejak tahun 2010, setelah bank sentral Amerika Serikat meyakini pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Gubernur Federal Reserve Janet Yellen optimistis terkait ekonomi AS, sehingga mendorong spekulan emas bereaksi.

Seperti diketahui optimisme tersebut dikaitkan dengan jadwal keniakan Fed Rate pada tahun ini.

Kenaikan bunga lebih tinggi akan menekan harga emas, yang tidak memberikan bunga.

Emas berjangka turun ke level terendah sejak 2010 pada hari Senin (20/7/2015).

"Kami melihat kapitulasi di pasar logam mulia, karena percaya kenaikan suku bunga akan datang pada bulan September. Ini mengejutkan, dan gejolak Yunani dan China pun tidak mampu mengangkat harga,"  kata Rob Haworth, Ahli Strategi Investasi Senior US Bank Wealth Management seperti dikutip Bloomberg, Senin (20/7/2015).

Emas berjangka turun 2,3%  menjadi $ 1.131,90 per ounce di bursa Comex New York pekan lalu, dan pada awal perdagangan Senin turun sebanyak 0,3% menjadi US$ 1.128,20, dan menjadi harga terendah sejak April 2010. Bahkan pada pk. 08:29 WIB, emas Comex untuk kontrak Agustus, sudah turun 33,8 poin atau 2,99% ke US1.098,1/ounce.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper