Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH/US$: Sentimen Ini Pengaruhi Gerak Kurs (15 Juli)

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (15/7/2015) menguat, di tengah pelemahan dolar AS.
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (15/7/2015) menguat, di tengah pelemahan dolar AS.

“Buruknya angka penjualan ritel AS yang melemahkan dolar, berpeluang mendorong penguatan rupiah,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (15/7/2015).

Dikemukakan indeks dolar tertekan semalam, setelah angka penjualan ritel AS anjlok.

Rilis data tersebut menjelang testimoni Yellen di depan kongres malam ini.

Sementara itu Perdana Menteri Yunani bersiap melobi parlemen, untuk meloloskan proposal utang yang baru, yang telah disetujui oleh Uni Eropa.

Di saat yang bersamaan IMF justru mendukung keinginan Yunani untuk mendapat penghapusan utang, atau perpanjangan jatuh tempo.

Di samping itu, ujarnya, kesepakatan nuklir Iran membuka harapan diakhirinya embargo ekspor minyak Iran. Namun pasar tidak melihat hal itu akan menambah pasokan minyak dunia yang saat ini sudah kelebihan dan kekurangan permintaan.

“Angka GDP China 2Q15 ditunggu pagi ini, diperkirakan turun ke 6,8% YoY dari 7% YoY,” kata Rangga.

Dari dalam negeri, Bank Indoensia mempertahankan besaran BI Rate walaupun yakin pertumbuhan masih akan buruk di kuartal II/2015.

Ketidakpastian global, ujarnya, menjadi alasan BI untuk tidak mendukung sepenuhnya stimulus moneter yang lebih agresif.

Rupiah melemah kemarin bersama mata uang lain di Asia.

“Angka neraca perdagangan ditunggu siang ini diperkiran tetap surplus US$300—US$400 juta,” kata Rangga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper