Bisnis.com, JAKARTA—Minyak West Texas Intermediate (WTI) dan Brent bergerak menguat pada perdagangan siang ini, Jumat (10/7/2015).
Minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk kontrak Agustus 2015, pk. 10:38 WIB, naik 0,95% ke US$53,28 per barel. Dibandingkan penutupan Kamis yang menguat 2,19% ke US$52,78/barel.
Minyak Brent di London kontrak Agustus, pk. 10:36 WIB menguat 0,77% ke US$59,06/barel. Pada Kamis, harga minyak ditutup naik 2,73% ke US58,61/barel.
Minyak naik untuk hari kedua, setelah Iran akan kehilangan tenggat waktu untuk kesepakatan nuklir yang bisa mengakhiri sanksi pada produsen OPEC.
Para pejabat senior yang terlibat dalam negosiasi mengatakan terlalu terlambat untuk mencapai kesepakatan pada Jumat pagi di Wina, yang merupakan kesempatan terakhir untuk lolos ke tingkat oembahasan 30 hari di Kongres AS.
Di samping itu, minyak juga menyoroti rebound bursa China dan proses penyelesaian bailout Yunani.
Dikemukakan Iran, produsen minyak terbesar keempat di Organisasi Negara Pengekspor Minyak, berencana untuk meningkatkan ekspor minyak mentah dan merebut kembali pangsa pasar jika sanksi internasional dicabut.
"Iran harus membuat keputusan. Jika ada kesepakatan, minyak mungkin akan diperdagangkan sideways," kata Jonathan Barratt, Kepala Investasi Ayers Alliance Securities seperti dikutip Bloomberg, Jumat (10/7/2015).