Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KSEI Tambah Jumlah Bank Administrator RDN

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menambah jumlah bank administrator Rekening Dana Nasabah menjadi sembilan. n
Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Margeret M Tang (dari kanan), Deputi Gubenur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK M Noor Rachman, dan Direktur Eksekutif Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran BI Bramudija Hadinoto menekan tombol saat meresmikan fasilitas penerapan penyelesaian dana atas transaksi di Pasar Modal melalui BI-RTGS di Ruang Utama, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (29/6)./Antara-Teresia May
Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Margeret M Tang (dari kanan), Deputi Gubenur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK M Noor Rachman, dan Direktur Eksekutif Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran BI Bramudija Hadinoto menekan tombol saat meresmikan fasilitas penerapan penyelesaian dana atas transaksi di Pasar Modal melalui BI-RTGS di Ruang Utama, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (29/6)./Antara-Teresia May
Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menambah jumlah bank administrator Rekening Dana Nasabah menjadi sembilan. 
 
Dua di antara sembilan itu merupakan bank syariah. Margeret Tang, Direktur Utama KSEI, mengatakan penambahan bank administrator ini bertujuan memudahkan investor berinvestasi di pasar modal.
"Investor dapat memilih bank terdekat dan dinilai dapat memberikan jasa terbaik," kata Margeret, Jumat, (10/7/2015).
 
Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) yakni Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri, Bank Permata, dan Bank Rakyat Indonesia. Lainnya yaitu Bank Central Asia Syariah, Bank Negara Indonesia, Bank Sinarmas, dan Bank Syariah Mandiri. 
 
Mulai saat ini, semua Bank Administrator RDN yang bekerja sama dengan KSEI wajib mengembangkan pasar modal Indonesia melalui pengembangan Co-Branding Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas). Mereka harus mengembangkan infrastruktur dan jaringan yang dimilikinya, a.l. fasilitas ATM, mobile banking dan Internet banking. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper