Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS EIDO: Anjlok 1,97% Akibat Krisis Yunani, Saham WSKT Terjungkal

Indeks harga saham emiten asal Indonesia yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) pada awal pekan, Senin atau Selasa pagi WIB ditutup melemah krisis Yunani.
Ilustrasi./
Ilustrasi./

Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham emiten asal Indonesia yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) pada awal pekan, Senin atau Selasa pagi WIB ditutup melemah krisis Yunani.

Emiten pelat merah yang tengah memproses rights issue  WSKT ditutup terjungkal hingga 46,56% atau 61 poin ke level 70 denga penjualan saham hingga 20,8 juta lembar. Tidak hanya itu, dua saham emiten milik Grup Lippo, LPKR dan SILO juga terpelanting lebih dari 5%.

Indeks EIDO pada perdagangan  Senin (30/6/2015), dibuka melemah 0,89% ke level 23,19 dari penutupan  akhir pekan 23,40. Pelemahan diakibatkan oleh sentiment krisis yang terjadi pada perbankan dan bursa efek Yunani.

Hingga penutupan perdagangan, indeks EIDO terus tertekan. EIDO merosot 1,97% ke level 22,94 dari penutupan akhir pekan lalu.

Sepanjang hari, Indeks EIDO diperdagangkan pada level terendah 22,91 dan level tertinggi 23,46 dengan pembukaan pada level 23,19 atau melemah dari penutupan sehari sebelumnya.

Gerak EIDO seiring dengan merahnya lantai bursa di AS. Indeks S&P terjungkal 2,09% ke level 2.057,64 dan Dow Jones Industrial Average juga anjlok 1,95% ke level 17.596,35.

Berikut saham-saham penekan indeks EIDO:

Saham

Perubahan (%)

WSKT

-45,56

ARNA

-8,70

LPKR

-5,60

BISI

-5,49

SILO

-5,48

 

Berikut saham-saham pendorong indeks EIDO:

Saham

Perubahan (%)

BIPI

+19,40

UNTR

+4,39

MAIN

+3,45

KLBF

+1,48

BBTN

+1,28

 

 

 

Sumber: Bloomberg.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper