Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan konstruksi PT PP (Persero) Tbk sampai dengan pertengahan Juni telah meraih proyek baru sebesar Rp11,82 triliun sehingga total order book sampai dengan pertengahan Juni mencapai Rp40,82 triliun.
Taufik Hidayat, Corporate Secretary PTPP, mengatajan proyek baru tersebut mencapai 44% dari total target perolehan proyek baru yang ditetapkan sepanjang tahun ini, yaitu sebesar Rp27 triliun.
Menurut Taufik, nilai proyek baru tersebut didukung oleh perolehan proyek PLTG Gorontalo 100 MW senilai Rp1,63 triliun dari PT PLN. "Proyek ini menggunakan main equipment General Electric dengan Engine TM 2.500+ di mana mesin tersebut biasa digunakan untuk mesin pesawat berbadan besar," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com Senin (22/6/2015).
Perolehan kontrak baru tersebut di dalamnya termasuk proyek infrastruktur Jalan Tol Bawen-Solo Rp339 miliar, Jalan Sibolga-Batas Tapsel di Sumatera Utara Rp236 miliar, Sabodam Merapi Rp61 miliar dan Jalan Tol Solo-Kertosono (lanjutan) Rp55 miliar.
Selain itu, proyek baru Perseroan yang lain yaitu Reklamasi Mandala City di Makassar sebesar Rp2,5 triliun, Pelabuhan Kuala Tanjung Rp897 miliar, St. Moritz di Makassar Rp576 miliar, One Otium Residence Antasari di Jakarta Rp472 miliar, Manhattan Greenland sebesar Rp351 miliar, Apartemen Gunawangsa di Surabaya sebesar Rp327 miliar dan sebagainya.
Taufik menyatakan guna mendukung peningkatan laba di tahun 2015, PTPP telah melakukan berbagai aksi korporasi, antara lain penerbitan Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap II sebesar Rp300 miliar yang telah dilaksanakan pada awal Februari 2015 dan pencatatan saham anak usahanya PT PP Properti Tbk di Bursa Efek Indonesia.
PTPP Raih Proyek Baru Rp11,82 Triliun Sampai Pertengahan Juni
Perusahaan konstruksi PT PP (Persero) Tbk sampai dengan pertengahan Juni telah meraih proyek baru sebesar Rp11,82 triliun sehingga total order book sampai dengan pertengahan Juni mencapai Rp40,82 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Setyardi Widodo
Editor : Setyardi Widodo
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Kode Keras JP Morgan untuk Saham GOTO
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
23 menit yang lalu
Harita Nickel (NCKL) Cetak Laba Rp4,83 Triliun per September 2024
50 menit yang lalu