Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO cenderung stagnan pada Kamis (11/6/2015), diperdagangkan di harga terendah dalam 2 minggu terakhir.
Kontrak berjangka CPO untuk Agustus 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, diperdagangkan turun 0,04% ke 2.290 ringgit atau sekitar Rp8,13 juta per ton pada penutupan.
CPO pagi tadi dibuka turun 0,26% ke 2.285 ringgit per ton kemudian sempat jatuh hingga 0,48% ke 2.280 ringgit per ton dan naik hingga 0,52% ke 2.303 ringgit per ton.
Harga minyak sawit mentah belum bisa bangkit dari level terendah dalam 2 minggu terakhir karena tekanan kenaikan stok CPO Malaysia.
Bloomberg melaporkan persedian CPO di Malaysia naik 2,5% ke 2,24 juta ton pada Mei, volume terbanyak sejak November 2011.
Gnanasekar Thiagarajan dari Kaleesuwari Intercontinental Singapore memperkirakan permintaan merosot karena pembelian untuk kebutuhan Ramadan telah dilakukan pada bulan-bulan sebelumnya.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Agustus 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
11/6/2015 | 2.290 | -0,04% |
10/6/2015 | 2.291 | -1,12% |
9/6/2015 | 2.317 | -0,69% |
8/6/2015 | 2.333 | -0,34% |
5/6/2015 | 2.341 | +0,95% |
Sumber: Bloomberg