Bisnis.com, JAKARTA— Harga tembaga pukul 07:03 WIB, Rabu (10/6/2015) dilaporkan menguat 0,07% ke posisi US$271,6 per pound akibat pasar optimistis China akan mengucurkan paket stimulus yang akan mendongkrak belanja negara.
Kemarin (9/6/2016) juga terjadi penguatan harga setelah harga komoditas itu bergerak ke posisi US$271,4 per pound atau naik 0,65%.
Kontrak tembaga bergerak naik dan tercatat sebagai yang paling lama selama lima pekan setelah penurunan inflasi mendorong dikucurkannya stimulus ekonomi China sebagai konsumen tembaga terbesar dunia.
“Indikator inflasi mengisyaratkan bahwa para pembuat kebijakan berpeluang untuk meluncurkan stimulus ekonomi,” ujar Mike Dragosits, Senior Commodity Strategist TD Securities sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (10/6/2015)