Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi tekanan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (8/6/2015) meningkat.
“Tekanan pelemahan rupiah dan SUN berpeluang bertambah hari ini, menyusul dua berita buruk. Yaitu angka cadangan devisa Indonesia yang kembali turun, serta indikator tenaga kerja AS yang naik melebihi harapan.,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (8/6/2015).
Dikemukakan Kenaikan yield Bund Jerman masih terjadi, menandakan optimisme yang bertahan di Zona Euro. Meski di tengah kemungkinan Yunani gagal membayar utang.
Namun, ujarnya, euro gagal menguat, setelah angka pertambahan tenaga kerja non-pertanian AS naik tajam sehingga mendorong kenaikan indeks dolar dan US Treasury secara bersamaan.
Begitu juga naiknya harapan kenaikan suku bunga the Fed, tambah dia, menjelang FOMC meeting pada 16-17 Juni2015.
“Angka neraca perdagangan China ditunggu pagi ini, diperkirakan memburuk,” kata Rangga.