Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KORSEL 8 Juni: Wabah MERS Berpotensi Ganggu Ekonomi, Indeks Kospi Melemah

KOSPI merosot 0,14% pada penutupan perdagangan hari ini setelah naik tipis 0,02% di pembukaan. Indeks mencapai level tertinggi pada pembukaan kemudian terus melemah pada kisaran 2.065,502.068,51.
Bursa Korsel melemah/ilustrasi, Bloomberg
Bursa Korsel melemah/ilustrasi, Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks KOSPI meneruskan pelemahan pada Senin (8/6/2015) di tengah wabah MERS yang berpotensi mengganggu perekonomian Korea Selatan.

KOSPI merosot 0,14% pada penutupan perdagangan hari ini setelah naik tipis 0,02% di pembukaan. Indeks mencapai level tertinggi pada pembukaan kemudian terus melemah pada kisaran 2.065,50–2.068,51.

Sebanyak 396 saham menguat dari 753 saham yang terdaftar di bursa Korea, sedangkan 298 saham melemah dan 59 saham stagnan.

Saham Samsund Electronics yang turun 2,01% dan Cheil Industries yang turun 6,85% adalah saham yang paling menekan pergerakan KOSPI.

Perdagangan di bursa Korsel hari ini diwarnai oleh sentimen negatif dari wabah MERS yang telah menjangkit sekitar 87 orang.

Presiden Korsel Park Geun Hye, seperti dilaporkan Bloomberg, mengakui wabah penyakit saluran pernafasan tersebut bisa menekan konsumsi domestik sekaligus menghantam industri pariwisata.

Plt. Perdana Menteri Korsel Choi Kyung Hwan memastikan pemerintah negara tersebut siap dengan berbagai kebijakan untuk meminimalisasi penyebaran MERS di Korsel.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

8/6/2015

2.065,19

-0,14%

5/6/2015

2.068,10

-0,23%

4/6/2015

2.072,86

+0,47%

3/6/2015

2.063,16

-0,74%

2/6/2015

2.078,64

-1,13%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro