Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Orderan PLN Topang Kinerja JECC

Program pembangunan pembangkit listrik pemerintah sebesar 35.000 watt mampu mendorong kinerja emiten kabel PT Jembo Cable Company Tbk. Tahun ini, perseroan mendapat order senilaiRp350 miliar dari PT Perusahaan Listrik Negara Persero.
Pembangkit listrik/Ilustrasi
Pembangkit listrik/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Program pembangunan pembangkit listrik pemerintah sebesar 35.000 watt mampu mendorong kinerja emiten kabel PT Jembo Cable Company Tbk. Tahun ini, perseroan mendapat order senilaiRp350 miliar dari PT Perusahaan Listrik Negara Persero.

Antonius Benady, Direktur dan Corporate Secretary PT Jembo Cable Company Tbk. (JECC) mengatakan pada tahun lalu, orderan dari Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) tidak sampai Rp100 miliar. Sementara, tahun ini perseroan mendapat orderan senilai Rp350 miliar dari PLN. Adanya program pembangunan pembangkit listrik Rp35.000 watt turut meningkatkan orderan tersebut.

Tahun ini, kami tertopang dari permintaan kabel listrik. Kontribusi tahun ini akan lebih besar dari listrik dibandingkan dengan permintaan kabel telekomunikasi,” katanya usai paparan publik di Jakarta, Senin (8/6).

Menurutnya, pengadaan kabel listrik permintaan PLN baru terlaksana setelah triwulan I/2015. Oleh sebab itu, sejak April hingga saat ini penjualan perseroan bisa naik cukup drastis. Bila per Maret 2015 penjualan hanya sekitar Rp335,50 miliar, per April 2015 bisa mmencapai Rp513,94 miliar.

Ditambah margin dari PLN tahun ini bagus. Beda dengan tahun lalu yang mepet. Tahun lalu, bisa 6% saja marginnya sudah bagus. Satu sisi kami juga mengerem permintaan kabel telekomunikasi karena term of payment cukup panjang,” tambahnya.

Adapun, perseroan menargetkan penjualan tahun ini tumbuh 15,27% menjadi Rp1,72 triliun dari perolehan tahun lalu yang sekitar Rp1,49 triliun. Mulai banyaknya order yang terealisasi semester II membuat perseroan optimistis target tersebut bisa tercapai. “Kami optimistis. Paliing tidak, 80%-nya tercapai.”

Berdasarkan materi paparan publik perseroan, hingga April 2015 penjualan emiten dengan kode saham JECC sudah mencapai Rp513,9 miliar. Sekitar 25,4% penjualan perseroan diserap oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), oleh swasta 24,4%, distributor 24%, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 21,5% dan ekspor 4,7%.

Adapun, hingga April 2015, perseroan sudah memeroleh laba Rp55,87 miliar dengan target Rp224,90 miliar tahun ini. Untuk bisa mencapai target penjualan dan laba terserbut, perseroan memiliki sejumlah strategi a.l melakukan pengendalian biaya di semua departemen, fokus pada produksi dan layout produk, serita efisiensi dan efektivitas produksi dan manajemen operasi.

Kemudian, meningkatkan kerjasama dengan vendor-vendor material, perluasan jaringan distribusi dan memperluas pasar ekspor, dan mencapai stabilitas keuangan dan pembayaran dividen yang tepat. “Kami memang akan berusaha memperluas pasar ekspor meski permintaan ekspor beberapa tahun belakang ini terus turun,” jelasnya.

Pada sisi lain, perseroan menganggarkan belanja modal tahun ini senilai Rp30 miliar. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas dari mesin yang sudah ada.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper