Bisnis.com, JAKARTA – PT Tunas Baru Lampung Tbk. menargetkan lini usaha biodiesel bisa berkontribusi sekitar 30% dari pendapatan keseluruhan perseroan.
Pabrik biodiesel itu ditargetkan rampung pada akhir tahun ini dan sudah mulai berkontribusi terhadap pendapatan pada tahun depan.
Sudarmo Tasmin, Wakil Presiden Direktur Tunas Baru Lampung, mengatakan saat ini proses pembangunan pabrik sudah sampai pada tahap pemasangan utilitas.
Untuk pabrik biodiesel itu, perseroan menggelontorkan investasi total senilai Rp200 miliar.
“Untuk kapasitas produksi biodiesel sebesar 1.000 ton per hari. Nantinya, kami targetkan secara bertahap selama dua tahun sampai tiga tahun ke depan kontribusi pendapatan dari sektor biodiesel ini bisa 25% sampai 30% dari pendapatan keseluruhan,” ujarnya setelah Rapat Umum Pemegang Saham perseroan pada Jumat (5/6).
Aksi emiten berkode TBLA itu masuk ke industri biodiesel seiring dengan kebijakan pemerintah yang sedang berniat mengembangkan biodiesel lewat program B15.
Apalagi, dengan penetapan pajak ekspor crude palm oil (CPO) senilai US$50 per ton dan olein senilai US$30 per ton diprediksi bisa menggairahkan industri biodiesel.