Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi tekanan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (4/6/2015) berkurang.
“Pelemahan diperkirakan terbatas dengan dollar index yang turun tajam dini hari tadi,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (4/6/2015).
Dikemukakan indeks dolar melanjutkan pelemahannya, setelah ECB meeting. Walaupun tidak mengubah suku bunga acuan maupun rencana QE (stimulus), menaikkan harapan inflasinya untuk 2015.
Naiknya harapan inflasi bank sentral Eropa, ujarnya, juga berarti bahwa harus ada penyesuaian pada yield serta harapan stimulus ECB yang tidak sebesar yang diharapkan sebelumnya.
Rangga mengatakan pelemahan indeks dolar diikuti kenaikan yield obligasi Jerman, serta yield obligasi lainnya di seluruh dunia.
“Investor akan fokus kepada angka GDP Zona Euro serta tingkat pengangguran AS yang akan diumumkan Jumat besok,” kata Rangga.