Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minim Sentimen Positif, Kinerja Reksa Dana Saham Diperkirakan Flat

Meski mulai menunjukkan kinerja po sitif pada Mei, kinerja reksa dana saham dan pendapatan tetap hingga akhir semester I/2015 diprediksi flat seiring belum adanya sentimen positif dari pasar saham dan obligasi.
Foto ilustrasi nasabah minta informasi mengenai reksa dana. /
Foto ilustrasi nasabah minta informasi mengenai reksa dana. /

Bisnis.com, JAKARTA – Meski mulai menunjukkan kinerja po sitif pada Mei, kinerja reksa dana saham dan pendapatan tetap hingga akhir semester I/2015 diprediksi flat seiring belum adanya sentimen positif dari pasar saham dan obligasi.

Berdasarkan data PT Infovesta Utama, kinerja reksa dana saham sepanjang Mei tercatat 2,87%.

Kinerja tersebut membaik bila dibandingkan dengan kinerja bulan sebelumnya dengan return minus 7,56%. Merosot tajamnya kinerja reksa dana saham pada April, membuat kinerja sepanjang tahun berjalan (year to date/ ytd) belum bisa berbalik positif meski pada Mei sudah membaik. Kinerja return reksa dana saham sejak Januari 2015-Mei 2015 (ytd) tercatat -2,56%.

Edbert Suryajaya, analis PT Infovesta Utama, mengatakan untuk Mei, pasar mengalami rebound setelah tertekan sepanjang April. Namun, kenaikan tersebut merupakan rebound teknikal semata melihat aksi beli investor turun cukup ta jam pada periode yang sama.

“Menurut kami, kenaikan Mei kemarin masih belum didukung oleh adanya publikasi data-data fundamental yang bagus,” kata Edbert kepada Bisnis, Selasa (2/6/2015).

Menurut Edbert, masih negatifnya kinerja reksa dana pendapatan tetap disebabkan oleh pasar surat utang negara (SUN) yang bergerak cenderung negatif.

Meski belum bisa dikategorikan turun, kinerja reksa dana pendapat an tetap bergerak flat.

“Pergerakan pasar seperti ini menurut kami karena investor masih dalam posisi wait and see terhadap pasar SUN. Salah satunya adalah hasil pertemuan the Fed yang akan dilakukan pertengahan Juni ini,” jelasnya.

Dia memprediksi, untuk Juni ini pasar saham dan SUN masih bergerak flat. Belum adanya sentimen positif hingga saat ini merupakan alasan pasar akan cenderung bergerak flat.

Pada sisi lain, para manajer investasi (MI) yang mengelola reksa dana pendapatan tetap disarankan mulai atur strategi dari sekarang guna mengantisipasi kenaikan peringkat investasi Indonesia menjadi layak investasi.

Belum lama ini, S&P mengubah proyeksi utang Indonesia atas peringkat BB+, satu notch di bawah level layak investasi terendah. Outlook berubah dari stabil men jadi positif berkat kebijakan finansial terbaru pemerintah berikut performa keseluruhan Indonesia. Adapun, proyeksi menjadi positif mengisyaratkan potensi kenaikan level investasi dalam 12 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bisnis Indonesia edisi 3/6/2015

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper