Bisnis.com, JAKARTA--Emiten industri tepung tapioka PT Budi Starch & Sweetener Tbk. (BUDI) menambah modal melalui mekanisme rights issue dengan menerbitkan 400.000 saham baru senilai Rp125 per saham.
Berdasarkan prospektus ringkas yang dirilis perseroan di PT Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/6/2015), disebutkan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tersebut memiliki nominal Rp125 per saham.
Jumlah saham baru yang diterbitkan mencapai 9,76% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Secara keseluruhan, emiten berkode saham BUDI tersebut akan meraup dana Rp50 juta.
Perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue untuk tambahan modal kerja terutama pembelian bahan baku. Perseroan juga akan memperkuat struktur permodalan untuk pengembangan bisnis di kemudian hari.
Akibat aksi rights issue ini, kepemilikan saham lama akan terdilusi sebesar 8,9%. Pemegang saham setelah transaksi a.l. PT Sungai Budi (23,92%), PT Budi Delta Swakarya (24,08%), publik (49,01%), saham treasuri (2,99%).
Adapun, calon pemodal yang akan membeli saham baru perseroan adalah pihak ketiga dan bukan merupakan afiliasi dari perseroan. Manajemen akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk meminta restu aksi korporasi pada 5 Juni 2015.