Bisnis.com, JAKARTA— Harga tembaga untuk kontrak Juli 2015 menguat 0,07% pagi ini pukul 06:35 WIB ke posisi US$273 pound setelah Jumat lalu melemah 1,43% ke posisi US$272,8 per pound.
Penguatan itu terjadi setelah selama tiga pekan terjadi pelemahan akibat turunnya permintaan dari Amerika Serikat sebagai konsumen terbesar kedua dunia setelah China. Ekonomi AS dilaporkan menyusut 0,7% selama kuartal pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Bila gambaran ekonomi melemah maka kinerja tembaga akan ikut turun di pasar,” ujar Tim Evans, the chief market strategist Long Leaf Trading Group Inc. sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (1/6/2015).
Kontrak tembaga untuk Juli sebelumnya dilaporkan melemah 1,4% ke posisi US$2,728 per pound di bursa Comex New York. Penurunan itu merupakan yang kelima kali berturut-turut sekaligus perlemahan terpanjang sejak 23 September.
Sedangkan cadangan tembaga yang tercatat di bursa London akhir pekan lalu turun selama empat pekan ke level terendah sejak 5 Maret.