Bisnis.com, JAKARTA-- Penawaran saham PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) yang mencapai Rp210 per lembar diakui manajemen telah terdiskon dari nilai buku perseroan hingga 70%.
Direktur Puradelta Lestari Hermawan Wijaya mengakui perseroan memang telah berencana untuk menggelar penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) pada 2013 silam. Saat itu, perseroan berencana melepas 20% saham dengan raihan dana Rp2,3 triliun.
"Sekarang kami hanya melepas 10%, awalnya 20%, ini kami lihat dengan kondisi market yang terdiskon cukup dalam. Diskon dari nilai kami sampai 70%," ungkapnya dalam paparan publik usai pencatatan perdana saham di PT Bursa Efek Indonesia, Jumat (29/5/2015).
Menurutnya, pada 2013 silam, perseroan memutuskan untuk menunda IPO. Pasalnya, saat itu kondisi pasar modal Indonesia tengah tidak kondusif sehingga tahun ini dinilai menjadi waktu yang tepat untuk go public.
Kendati demikian, sesaat setelah IPO, saham DMAS hanya naik 1,9% ke level Rp214 per lembar dari harga yang ditawarkan Rp210 per lembar. Saham DMAS sempat menyentuh level tertinggi di harga Rp225 per lembar.