Bisnis.com, JAKARTA - Harga karet melejit ke harga tertinggi 14 bulan pada hari ini didorong isu peningkatan belanja infratruktur China.
Kontrak karet untuk pengiriman Oktober 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, diperdagangkan naik 1,34% ke 234,90 yen atau Rp24.703 per kilogram pada penutupan perdagangan siang.
Harga karet terus menanjak dan hari ini sempat naik hingga 3,62% ke harga 240,20 yen atau Rp24.831 per kilogram.
Permintaan dari China, konsumen karet terbesar dunia, berpotensi melonjak setelah Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China mengumumkan rencana belanja infrastruktur hampir 2 triliun yuan.
Depresiasi tajam yen juga membuat perdagangan karet di bursa Jepang lebih menarik bagi investor luar negeri.
Mata uang Jepang tersebut saat ini bergerak di level terendah sejak 2002 di kisaran 123,64 per dolar AS.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
28/5/2015 | 234,90 | +1,34% |
27/5/2015 | 231,80 | +1,09% |
26/5/2015 | 229,30 | +5,38% |
25/5/2015 | 217,60 | -0,73% |
22/5/2015 | 219,20 | +0,69% |
sumber: Bloomberg
Kontrak karet untuk pengiriman Oktober 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, diperdagangkan naik 1,34% ke 234,90 yen atau Rp24.703 per kilogram pada penutupan perdagangan siang.