Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO di Bursa Malaysia pada Senin (25/5/2015) rebound dari level terendah 3 pekan terdorong oleh depresiasi tajam ringgit.
Kontrak berjangka CPO untuk Agustus 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, menguat 0,28% ke 2.141 ringgit atau sekitar Rp7,81 juta per ton menjelang penutupan.
Komoditas tersebut berbalik menguat setelah dibuka turun 0,61% ke 2.122 ringgit per ton dan bergerak pada kisaran 2.121–2.151 ringgit per ton.
Harga CPO mulai menanjak pada tengah hari seiring pelemahan nilai tukar ringgit. Ringgit hari ini ditutup terdepresiasi 0,88% setelah ditutup menguat pada 2 hari sebelumnya.
Ringgit yang lemah membuat perdagangan CPO di Bursa Malaysia lebih menarik bagi investor asing.
CPO menguat di saat harga minyak mentah dan minyak kedelai merosot. Minyak jenis WTI hari ini turun hingga 1,04%, sedangkan minyak kedelai ditutup anjlok 1,89% ke US$31,69/pound pada Jumat pekan lalu.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Agustus 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
25/5/2015 (16.59 WIB) | 2.141 | +0,28% |
22/5/2015 | 2.135 | -1,07% |
21/5/2015 | 2.158 | +0,75% |
20/5/2015 | 2.142 | -0,74% |
19/5/2015 | 2.158 | -1,10% |
Sumber: Bloomberg