Bisnis.com, JAKARTA- Bank Indonesia mencatat ekspor minyak nabati yang sebagian besar berupa minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) pada kuartal I tahun 2015 mengalami kenaikan volume ekspor sebesar 11,1% (YoY).
Direktur Departemen Statistik Bank Indonesia Endy Dwi Tjahyono mengatakan kenaikan permintaan ekspor minyak nabati terjadi untuk negara tujuan India yang mencatatkan pertumbuhan 12,8% (YoY).
"Namun demikian, harga sawit yang sejak kuartal III tahun 2014 terus tertekan seiring berlebihnya pasokan sawit dunia antara lain karena adanya produk substitusi," ujarnya seperti yang dikutip dalam Laporan Neraca Pembayaran Indonesia, Sabtu (16/5/2015).
Produk subtitusi seperti minyak kedelai mengakibatkan nilai ekspor minyak nabati turun tajam sebesar 12,6% (YoY) setelah selama 2014 tumbuh positif.
Di pasar dunia, harga CPO bergerak menurun dari US$679/mt pada kuartal IV 2014 menjadi US$664/mt pada kuartal I tahun ini