Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Lengkapi Berkas untuk Go Private, RUPSLB Unitex (UNTX) Ditunda

PT Unitex Tbk. (UNTX) akan menunda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan membahas rencana perseroan keluar dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau delisting.
Unitex menunda rencana RUPSLB/ilustrasi
Unitex menunda rencana RUPSLB/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— PT Unitex Tbk. (UNTX) akan menunda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan membahas rencana perseroan keluar dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau delisting.

Direktur Utama Unitex Naohiko Ashida dalam keterangannya kepada BEI mengatakan penundaan itu dilakukan seiring perseroan masih melengkapi persyaratan terkait rencananya untuk mengubah status dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (go private).

“RUPSLB beserta agendanya kami tunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, sampai terpenuhinya semua persyaratan go private,” paparnya, Jumat (15/5/2015).

Sementara itu, untuk RUPS Tahunan beserta agendanya akan tetap dilaksanakan pada 19 Mei 2015.

Berdasarkan catatan Bisnis, Unitex memberikan tawaran harga saham yang dimiliki publik seharga Rp3.900 per lembar dalam rangka delisting.  

Perseroan beralasan, pengajuan go private karena saham UNTX tidak lagi aktif diperdagangkan dan tidak likuid dengan rata-rata volume perdagangan saham per hari hampir tidak ada, dan harga saham stagnan di Rp3.700 per lembar.

 Selain itu jumlah pemegang saham publik perseroan hanya 41 pihak sejak 10 tahun terakhir dan RUPS 2014 hanya dihadiri oleh 21 pihak yang mengindikasikan pemegang saham minoritas tidak lagi memperhatikan kelangsungan usaha perseroan.

Pemegang saham mayoritas perseroan adalah Unitika Limited sebesar 69,37%, Henry Onggo 9,40%, Henru Lohanata 8,61% dan masyarakat 12,62%.

Pemegang saham yang akan menjual sahamnya dalam penawaran tender hanya akan dikenakan pajak pungutan 0,1% dari hasil penjualan dan tidak dikenakan pungutan pajak atas keuntungan. Unitika Ltd. akan membayar seluruh komisi perantara termasuk biaya crossing di BEI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper