Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MONEX INVESTINDO Bidik Transaksi Rp20 Miliar di Semarang

PT Monex Investindo Futures Cabang Semarang menargetkan transaksi perdagangan berjangka Rp20 miliar di tahun ini, didukung dengan penambahan beberapa produk baru.
Monex Investindo Futures Cabang Semarang menargetkan transaksi perdagangan berjangka Rp20 miliar di tahun ini/ilustrasi
Monex Investindo Futures Cabang Semarang menargetkan transaksi perdagangan berjangka Rp20 miliar di tahun ini/ilustrasi

Bisnis.com, SEMARANG— PT Monex Investindo Futures Cabang Semarang menargetkan transaksi perdagangan berjangka Rp20 miliar di tahun ini, didukung dengan penambahan beberapa produk baru.

Manajer Cabang Monex Semarang Susanto yakin target bisa tercapai mengingat ada tiga layanan baru yang ditawarkan untuk mempermudah transaksi berjangka secara online.

“Optimistis target maksimal Rp20 miliar bisa [dicapai], meningkat sekitar 30% dari capaian tahun lalu. Apalagi ada produk jaminan transaksi yang menawarkan kemudahan, kecepatan, dan pemberlakuan spread forex mulai dari nol,” jelasnya, Selasa (12/5/2015).

Monex memperkenalkan produk spread from 0, menawarkan selisih antara harga jual dan beli dengan fasilitas spread mulai dari nol. Selain itu, ada transaksi market execution yang menghindarkan nasabah dari requote, juga signal trading untuk mempermudah transaksi.

Sementara itu, untuk penambahan nasabah, Monex Semarang membidik 100 akun baru setiap bulan dengan gencar sosialisasi ke sejumlah kampus.

Rudi Oktrianto, Divisi Edukasi Monex Semarang, menjelaskan sejauh ini transaksi perdagangan berjangka secara umum diuntungkan dengan fluktuatifnya sejumlah komoditas di pasar dunia, seperti emas dan minyak mentah.

“Terlepas dari berita ekonomi fundamental Eropa dan Amerika, pada transaksi futures nasabah memiliki dua peluang dua arah, mau naik atau turun. Akhir-akhir ini pergerakan harga emas dan minyak bisa memengaruhi volume transaksi,” ujarnya.

Untuk Monex Semarang, nasabah melakukan transaksi berjangka untuk emas, minyak, dan foreign exchange (forex). Transaksi minyak pada bulan lalu mencapai 40% dibandingkan dua produk lainnya yang masing-masing 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper