Bisnis.com, JAKARTA—Rupiah berakhir menguat pada Jumat (8/5/2015) di saat yield SUN terus menanjak.
Rupiah hari ini ditutup naik 0,21% ke Rp13.121 per dolar AS di Bloomberg Dollar Index, rebound dari level terendah dalam 2 bulan terakhir.
Perdagangan rupiah di pasar spot hari ini dibuka di level yang nyaris sama dengan penutupan, yaitu Rp13.120 per dolar AS.
Mata uang Garuda pagi tadi terdepresiasi hingga 0,65% ke Rp13.233 per dolar AS, namun kembali menguat selepas siang dengan level tertinggi naik 0,44% ke Rp13.090 per dolar AS.
Rupiah menguat di tengah kenaikan nilai tukar dolar AS. Indeks dolar hari ini naik hingga 0,34% ke 94,964.
Hari ini, yield obligasi pemerintah berdenominasi dolar AS merosot tajam setelah melejit.
Imbal hasil global bond RI bertenor 10 tahun merosot 2,19% ke 3,967% setelah melejit 4,39% ke 4,056% pada 2 hari sebelumnya.
Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan kurs tengah pada Rp13.177 per dolar AS, turun dari Rp13.065 per dolar AS pada hari sebelumnya.
Namun, rupiah dalam 3 pekan terakhir telah jatuh 2,10%. Pada saat yang sama, yield SUN bertenor 10 tahun telah melonjak 8,65% ke 8,148% pada pukul 16.35 WIB.
Pergerakan Rupiah di Bloomberg Dollar Index
Tanggal | Nilai | Perubahan |
8/5/2015 | Rp13.121 | +0,21% |
7/5/2015 | Rp13.148 | -0,87% |
6/5/2015 | Rp13.035 | -0,21% |
5/5/2015 | Rp13.062 | +0,58% |
4/5/2015 | Rp12.987 | -0,30% |
sumber: Bloomberg