Bisnis.com, JAKARTA - Tujuh perusahaan terbuka asal Indonesia tetap masuk dalam the world biggest public company 2015 atau emiten terbesar dunia versi majalah Forbes. Posisi tiga emiten asal RI melonjak, tetapi dua emiten harus rela terlempar dari posisi bergengsi tersebut.
Forbes merilis daftar perusahaan publik terbesar dunia Forbes Global 2000 pada Kamis (7/5/2015). Forbes Global 2000 merupakan daftar lengkap perusahaan publik terbesar dan terkuat dunia yang diukur dari pendapatan, laba, aset dan kapitalisasi pasar.
Tahun ini, Forbes mengumpulkan 2000 perusahaan dari 61 negara dan mewakili pendapatan secara total US$39 triliun, laba bersih US$3 triliun dengan aset total US$162 triliun, serta kapitalisasi pasar US$48 triliun.
Dalam daftar tahun ini, tiga emiten yang berhasil melonjak posisinya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Posisi BBRI melonjak dari urutan 484 menjadi 457. Disusul oleh BBCA yang melonjak dari urutan ke 661 menjadi 630 dan BBNI menanjak dari 956 ke posisi 927.
Sebaliknya, posisi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melorot dari urutan 478 menjadi 490. Kemudian PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) merosot menjadi urutan 783 dari 768.
Kemudian, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) turun menjadi urutan 1542 dari sebelumnya 1311, dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) turun menjadi 1679 dari 1547.
Dua emiten yang harus terlempar dari daftar Forbes Global 2000 adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. SMGR dan BDMN harus terlempar dari posisi pada tahun lalu yang masih masuk di urutan ke 1620 dan 1898.