Bisnis.com, JAKARTA— PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat tingginya potensi perusahaan, baik BUMN maupun perusahaan keluarga di Jawa Tengah, khususnya Semarang untuk melepaskan saham ke publik (initial public offering).
“Sayangnya, kurangnya pengetahuan perusahaan tentang manfaat sebuah perusahaan melakukan go public dapat mempengaruhi kemajuan investasi di pasar modal,” papar manajemen BEI dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Kamis (7/5/2015).
Untuk lebih memperkenalkan pasar modal kepada para perusahaan, BEI terus melakukan sosialisasi baik secara langsung maupun melalui perantara.
Kali ini, BEI bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan didukung Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI) menggelar workshop pasar modal kepada wartawan di Semarang.
Diharapkan, dengan adanya workshop terkait pasar modal ini dapat menjadi media dalam menyebarluaskan informasi mengenai pasar modal Indonesia.
“Ini merupakan penyelenggaraan workshop kedua di 2015. BEI akan terus workshop bagi wartawan di beberapa kota di Indonesia,” tambahnya.